Puluhan Peserta Ikuti Lomba Mural Kampung Pancasila di Desa Kebunagung

SUMENEP - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Pancasila Tahun 2022. Kodim 0827/Sumenep bekerja sama dengan Desa Kebun agung, Kecamatan Kota Sumenep menggelar lomba mural di sepanjang tembok area sungai Desa Kebunagung. Acara tersebut dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan sore hari. Minggu (2/10/2022). 

Lomba mural Kampung Pancasila tersebut bertema "Bersatu Membangun Sumenep" diikuti peserta lomba sebanyak 29 tim, dan tiap tiap tim sebanyak 2-3 orang.

Baca juga: Dorong Kreativitas, Desain Interior ITS Unjuk Pameran Tugas Akhir

Danramil 0827/01 Kota Kapten Inf Nanang Fadhori yang turut mendampingi mengatakan, lomba mural ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan pencanangan Kampung Pancasila di Desa Kebunagung. 

Baca juga: Tips Cepat Dapat Kerja Usai Lulus Kuliah Ala Dubes RI Alumnus UNAIR

“Even ini untuk bersama-sama memaknai Pancasila sebagai dasar kehidupan berbangsa dan negara. Jadi bukan untuk mencari siapa yang paling hebat, ” kata Danramil.

Baca juga: KKN ITS Kembangkan Ekonomi Lokal Kopi Tosari Bromo

Kapten Inf Nanang Fadhori menambahkan, untuk menamankan nilai-nilai Pancasila kepada generasi sekarang perlu menggunakan metode yang kreatif yakni alah satunya melalui lomba mural.

Baca juga: Kurangi Pengangguran Terbuka, Pemkab Sumenep Gelar Pelatihan

“Lomba seni ini tidak hanya berbicara tentang menggambar simbol-simbol di tembok. Namun lebih bermakna aktualisasi nilai-nilai Pancasila, dan melalui lomba mural ini, dinding area sungai Desa Kebunagung dipercantik dan diperindah. Kalau cantik dan indah orang melihat akan senang atau bahagia, kalau bahagia kesehatannya juga terjaga”, imbuhnya. 

Sementara itu, Kades Kebunagung Bustanul Affa menuturkan fungsi dan tujuan dibentuknya kampung Pancasila yaitu memasyarakatkan kembali Pancasila dalam tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Ombudsman RI Luncurkan Aplikasi Pengaduan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

“Dan juga melalui seni mural ini untuk menggali kembali semangat hormat-menghormati keberagaman suku, agama, ras, dan bahasa, dalam bingkai persatuan dan kesatuan demi keberlangsungan hidup NKRI selanjutnya, ” ungkapnya.